My Liberation Notes

Episode 1–8

Dandelion
2 min readJan 27, 2024

Pujalah aku…

Kalimat itu keluar dari mulut seorang wanita yang entah harus kemana lagi melepaskan segala bebannya. Kekosongan dalam hidupnya menjadikan ia sebagai seorang wanita yang tak pernah berbicara apabila tidak diminta.

Seperti menggiring domba, aku harus menggiring diriku demi tetap hidup

Aku meminta itu kepada lelaki yang juga merasakan kekosongan dalam hidupnya. Dengan harapan agar saat musim semi nanti, kita telah berubah menjadi orang yang berbeda. Maka perlahan, kekosongan kami terisi dengan pujaan.

Aku tetap mengirim pesan meski tidak kau balas, aku tidak akan membalas dendam dengan tidak segera membalas pesanmu. Aku sudah lelah dengan kehidupan yang penuh dendam di masa lalu.

Sebelumnya, notifikasi dari ponsel tidak pernah kuanggap penting. Namun kini, pesan darinya adalah yang paling kutunggu. Tiba-tiba aku menjadi seorang fotografer yang selalu memotret momen yang tengah berjalan, karena aku ingin kita berbagi tentang apa yang sedang dijalani. Kesendirian sudah melekat dalam hidupku, namun kini saat sendirian aku menjadi lebih sering berimajinasi. Seperti;

“kalau saja kamu ada disini, mungkin lebih menyenangkan ya”

“minuman ini akan terasa lebih manis apabila kamu berada bersamaku”

“mungkin pekerjaan ini akan lebih mudah dikerjakan apabila ada kamu yang menemaniku”

Rasa tenang itu hadir ketika aku tidak perlu khawatir tentang apakah ia menyukaiku atau tidak

Ia seseorang tanpa cangkang. Apabila kebanyakan orang dapat selalu bersikap ramah dan baik di hadapan orang lain, tetapi di belakang menjadi seseorang yang berbeda. Pria ini berbeda, ia benar-benar tanpa cangkang. Aku tak akan melarangnya melakukan apapun, aku hanya mau dipuja.

Yeom-Mi Jeong

--

--

Dandelion

tokoh dalam cerita ini berperan sebagai seseorang yang berusaha menjadi lebih baik