Deru napas terus terdengar, seiring dengan lajunya detak jantungmu. Kantung matamu sudah pandai menutupi air mata, padahal baru tiga bulan
Sejauh kakimu melangkah, tak terhitung sudah berapa banyak suara tawa dan senyum bahagia. Seiring dengan itu, jalanmu yang berliku juga menjatuhkan banyak rasa duka. Kamu hebat, padahal baru tiga bulan
Bagaimana dengan keluarga?
Sejak dirimu lahir, rasa syukur itu tiada akhir. Memilikimu adalah anugerah paling indah yang tuhan berikan. Kebahagiaan itu terus menyelimuti hati mereka. Meski baru tiga bulan
Sebenarnya, ada banyak orang yang bersyukur akan kehadiranmu. Mereka yang ada di sekitarmu, mereka yang kebaikannya sampai padamu, dan mereka yang tidak rela kehilanganmu. Siapapun tidak akan menyangka ternyata sebanyak itu, padahal baru tiga bulan
Tanpa disadari, apa yang telah kamu lalui ternyata diiringi doa panjang oleh mereka yang ingin kamu hidup lebih lama. Mereka percaya akan kemampuanmu bertahan di dunia yang tidak selalu ramah, padahal baru tiga bulan
Ternyata tak hanya itu, ada banyak orang yang menaruh harapan padamu. Menginginkan hidupmu yang bukan hanya sekedar kehidupan. Menginginkan dirimu yang bukan hanya sekedar dirimu. Mereka ingin pandangan dunia bisa lebih daripada ‘sekedar’, padahal baru tiga bulan
Boleh saja kalau kamu berbagi kehidupan dengan siapa saja, tetapi hidupmu hanya milikmu seorang. Jadi tolong pikirkan dirimu sebelum orang lain.